Sosialisasi

Sarolangun, kab-sarolangun.kpu.go.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun, Ahmad Mujaddid, menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri 7 Sarolangun. Senin, (15/9/2025) SMA Negeri 7 Sarolangun akan menjadi Gerbong Sekolah Pemilu di Sarolangun, ini disampaikan oleh Ahmad Mujaddid dalam arahannya, beliau juga mengajak seluruh siswa/I untuk mengunjungi media sosial KPU Kabupaten Sarolangun. "Kami mengajak seluruh siswa untuk mengunjungi dan mengikuti akun media sosial KPU Sarolangun. Di sana, banyak informasi dan kegiatan terkini KPU Kabupaten Sarolangun". ujarnya. Langkah ini diambil sebagai upaya KPU Sarolangun untuk membentuk kesadaran demokrasi di kalangan pemilih pemula. Dengan menjadikan SMA Negeri 7 sebagai bagian dari Gerbong Sekolah Pemilu, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan semangat demokrasi di lingkungan sekitar. (humas drs/foto cholied/ed Mutiyah)

Sarolangun, kab-sarolangun.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun mengikuti kegiatan Sosialisasi Antikorupsi Dan Pengendalian Gratifikasi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Acara yang dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting pada Senin, 8 September 2025. Dalam kegiatan ini, KPU Sarolangun hadir Ketua Ahmad Mujaddid, Divisi Parmas Yuliana, Divisi Data Edi Zamra, Divisi Teknis Ari Wibowo, Divisi Hukum dan Pengawasan Riyandi Kurniawan, serta Sekretaris Aswal beserta para Kasubbag, Pejabat Fungsional Ahli Muda, dan seluruh jajaran staf. Kehadiran lengkap ini menunjukkan komitmen KPU Sarolangun dalam menerapkan prinsip-prinsip antikorupsi. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini mencakup berbagai aspek pencegahan korupsi, termasuk definisi, dampak, dan strategi pencegahannya, khususnya di lingkungan KPU. Selain itu, kegiatan ini juga membahas secara mendalam tentang pengendalian gratifikasi, di mana setiap pegawai diharapkan dapat memahami batasan dan prosedur pelaporan yang benar. Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, seluruh jajaran KPU Kabupaten Sarolangun dapat terus menerapkan nilai-nilai integritas dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga tercipta tata kelola lembaga yang baik dan bersih. (humas drs/foto cholied/ed Mutiyah)

Sarolangun, kab-sarolangun.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun terus memperkuat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan akademisi. Kali ini, KPU Sarolangun berpartisipasi dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang diselenggarakan oleh Komisariat Universitas Islam Sarolangun pada 6 September 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Tanjung tersebut, Yuliana, Anggota KPU Sarolangun yang membidangi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Parmas), hadir sebagai pemateri. Acara ini mengusung tema "Membentuk Karakter Muda Yang Bertakwa Kepada Allah Swt, Berilmu, Berbudi Luhur, Dan Siap Berkomitmen Memperjuangkan Cita Cita Kemerdekaan Indonesia." Yuliana menyampaikan materi tentang pentingnya pendidikan demokrasi, khususnya bagi generasi muda. Ia mengajak para mahasiswa untuk memahami peran krusial mereka dalam menjaga dan memajukan demokrasi di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa partisipasi aktif pemilih muda sangat menentukan masa depan bangsa. Dengan pemahaman yang kuat tentang proses demokrasi, para mahasiswa diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas. (humas drs/foto cholied/ed Mutiyah)

Sarolangun, kab-sarolangun.kpu.go.id - KPU Kabupaten Sarolangun Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam proses demokrasi, terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu wujud kolaborasi tersebut adalah keterlibatan Divisi Parmas (Partisipasi Masyarakat) KPU Kabupaten Sarolangun, Yuliana dalam acara Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAI Abuya Salek Cabang Sarolangun. Jum’at, (5/9/25) Kegiatan MAPABA ini berlangsung di Pondok Pesantren Tahfidz Buya Salek, Desa Penegah. Dengan mengusung tema “Mencetak Generasi Kritis dan Militan Melalui Transfer Nilai Pergerakan,” Yuliana hadir sebagai pemateri untuk menyampaikan materi terkait pendidikan demokrasi dan kepemiluan. Dalam paparannya, Yuliana menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang harus memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai demokrasi dan proses pemilihan umum. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadi pemilih cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau politik uang. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para anggota baru PMII dapat menjadi motor penggerak dalam menyebarkan kesadaran politik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. (humas drs/foto cholied/ed Mutiyah)