Sarolangun, kab-sarolangun.kpu.go.id – KPU Kabupaten Sarolangun mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Dukungan Anggaran Pemilihan Umum Dan Pilkada Serentak Tahun 2024, Jumat (11/03).
Kegiatan dilaksanakan di kantor Bappeda Kabupaten Sarolangun dan dihadiri oleh kepala Bappeda H. Muhammad, Kakan Kesbangpol Hudri, Ketua Bawaslu Edi Martono, Ketua KPU Sarolangun Muhammad Fakhri, Komisioner KPU Sarolangun Ibrahim dan A. Anif, Sekretaris KPU Sarolangun Hery Sufadmi, serta Kasubbid data dan Informasi Bappeda Dedi Ismanto.
Acara dibuka oleh Kakan Kesbangpol Hudri yang dalam sambutan awalnya menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk Menyatukan persepsi awal terkait pilkada serentak 2024 di Kabupaten Sarolangun.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda H. Muhammad mengatakan Pertemuan ini lanjutan atas tindak lanjut hasil Zoom Meeting Dirjen tentang Persiapan Tahapan Awal Pilkada Serentak 2024.
“Kita harus bersiap-siap berterkait perencanaan pemilu serentak 2024 dan hal-hal yang penting akan kita lakukan mulai dari tahapan Pilkada yang kemungkinan mulai tahun 2023. Tidak semua yang kita usulkan tidak akan terpenuhi karena kemapuan keuangan yang terbatas dan keadaan pandemi yg belum di pastikan kapan berakhir,” ujarnya.
Ketua KPU Sarolangun Muhammad Fakhri yang dalam acara tersebut ikut memberikan pengantar menjelaskan bahwa untuk Pilkada Serentak 2024 Pemerintah, DPR RI, KPU, Bawaslu dan DKPP telah menyepakati hari pemungutan suara.
Tidak lupa dalam rakor itu Fakhri menyampaikan terkait anggaran Pilkada bahwa anggarannya ada di daerah sedangkan rancangan anggaran biaya (RAB) sedang disusun oleh KPU Sarolangun.
“Harapan KPU Sarolangun agar pemerintah daerah dalam hal ini Bappeda, mulai berkomunikasi dengan Bupati dan DPR terkait Anggaran Pemilu, supaya jangan menghambat proses pelaksaan tahapan pilkada,” kata Fakhri.
Sementara itu Komisioner KPU Sarolangun Ibrahim selaku divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat menyampaikan mengenai program desa peduli pemilu. Hal tersebut terkait peningkatan partisipasi pemilu 2024.
“Dalam kesempatan ini saya selaku divisi sosialisasi ingin menyampaikan tugas da tanggungjawab kita bersama dalam meningkatkan partisipasi pemilih khususnya Kesbangpol yang akan menjadi mitra kami dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Kami sudah menyurati Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati mengenai konsep Desa Peduli Pemilu beserta besaran anggaran yang dibutuhkan. Karena keterbatasan KPU program ini juga diproyeksikan akan di biayai oleh APBD melalui Kesbangpol.
Hudri selaku Kakan Kesbangpol mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan Forkompinda terkait persiapan Pilkada 2024. Disana juga akan didiskusikan terkait kerja sama dengan KPU dan program Desa Peduli Pemilu.
“Terkait partisipasi pemilih, kesbangpol sudah mempersiapkan Renstra, tapi tidak semua desa bisa kita fasilitasi. Kita proriataskan desa yang partisipasi pemilihnya rendah, rawan bencana dan rawan konflik,” jelas Hudri.
Di akhir pertemuan Kepala Bappeda Muhammad menegaskan bahwa Rekap urgensi terkait hal-hal mengenai Pemilu 2024 akan ditindaklanjuti segera sebelum 23 maret 2022. (Fadhly/Humas KPU Kabupaten Sarolangun)